Berita
Festival Tunas Bahasa Ibu Kalimantan Barat 2025: Wujud Cinta Bahasa Daerah dan Apresiasi bagi Penutur Muda
Diunggah oleh Administrator - 21 Oktober 2025
PONTIANAK POST — Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2025 sukses digelar pada Kamis hingga Sabtu, 16–18 Oktober 2025, di Kota Pontianak.
FTBI merupakan puncak dari serangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang terdiri atas koordinasi antarinstansi, Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Bahan Ajar yang dilanjutkan dengan Bimtek Pengajar Utama bagi guru SD/MI dan SMP/MTs dan komunitas di Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah.
Setelah mendapatkan bimtek, para pengajar utama melakukan pengimbasan kepada rekan sejawat dan siswa sebagai penutur muda. Para siswa ini kemudian menunjukan kebolehannya dalam berbahasa ibu melalui ajang FTBI tingkat Kota/Kabupaten yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masing-masing.
Kepala Balai Bahasa Kalbar, Dr. Uniawati, S.Pd., M.Hum menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang merupakan perwakilan terbaik peringkat pertama, kedua, dan ketiga dari ajang FTBI Bahasa Melayu tingkat Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah.
"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelestarian bahasa daerah melalui generasi muda yang memiliki semangat besar untuk menghidupkan dan merawat bahasa ibu mereka," katanya.
Sebanyak 216 peserta turut berkompetisi dalam berbagai cabang lomba berbahasa Melayu Pontianak, seperti pantun, tundang, menulis cerpen, pidato, melucu, dan mendongeng.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum., dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi antara Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan RBD. Menurutnya, upaya ini menjadi langkah penting dalam mencegah kepunahan bahasa daerah serta memperkuat identitas budaya masyarakat Kalimantan Barat.
Puncak perayaan FTBI dilaksanakan pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Hotel Mercure Pontianak. Acara ini dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., yang dalam sambutannya menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD), khususnya bahasa Melayu Pontianak dan bahasa Hibun.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi menyerahkan piagam penghargaan kepada instansi pemerintah yang dinilai berperan aktif dalam pelindungan bahasa daerah, yaitu kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, dan Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Kabupaten Kubu Raya dinobatkan sebagai juara umum dan menerima piala bergilir FTBI 2025 karena berhasil meraih jumlah kemenangan terbanyak di antara peserta dari kabupaten/kota lainnya.
Acara Puncak FTBI juga menampilkan kebolehan para tunas bahasa Hibun yang berasal dari Kabupaten Sanggau dalam mendongeng, bernyanyi dan berpantun bahasa Hibun. Bahasa Hibun menjadi salah satu bahasa yang menjadi sasaran program RBD sejak tahun 2024. Sebagai penutup, Balai Bahasa juga memberikan apresiasi kepada para pemenang lomba Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) Tahun 2025, penerima Penghargaan Wajah Bahasa Sekolah (PWBS) bagi sekolah yang telah berdedikasi dalam mengutamakan Bahasa Indonesia di ruang-ruang publik di lingkungan sekolah, dan penerima apresiasi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) yang diberikan kepada lembaga yang mengikuti UKBI dalam jumlah terbanyak, nilai rata-rata tertinggi, dan individu yang memperoleh nilai UKBI tertinggi dari kalangan siswa SMP, SMA, mahasiswa, dan umum.
Seluruh kegiatan ini digelar dalam rangka menyemarakkan bulan bahasa dan sastra nasional yang bertepatan di bulan Oktober.