Berita
Webinar Peningkatkan Literasi Keluarga

Diunggah oleh Area Perubahan II - 27 Oktober 2022






Jakarta, 20 Oktober 2022—Dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2022, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berkolaborasi dengan DWP Kemendikbudristek dan DWP Pusat menyelenggarakan kegiatan webinar yang mengusung tema “Manfaat Membaca Nyaring untuk Menumbuhkan Daya Pikir Kritis Anak”. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hibrida, yaitu luring di Hotel Mercure Jakarta Batavia dan daring yang diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota DWP Pusat dan DWP Kemendikbudristek, DWP Intansi Pemerintah Pusat (IPP), DWP provinsi, serta DWP kabupaten dan kota di seluruh Indonesia dengan jumlah peserta daring mencapai 2.700 orang.


Webinar kali ini menghadirkan dr. Eva Devita, Sp. A(K) sebagai dokter tumbuh kembang anak dari Kementerian Kesehatan dengan materi “Stimulasi Perkembangan Bahasa dan Literasi pada Anak” dan Roosie Setiawan selaku Pakar Membaca Nyaring dari Read Aloud Indonesia yang membahas “Manfaat Membaca Nyaring untuk Menumbuhkan Daya Pikir Kritis Anak”. Moderator yang memandu webinar ini adalah oleh Shahnaz Haque yang merupakan seorang seniman dan pembawa acara senior.

Dalam sambutannya, Teti Herawati Aminudin Aziz selaku Ketua DWP Kemendikbudristek mengatakan bahwa betapa pentingnya membaca nyaring guna meningkatkan kebiasaan membaca sejak dini dan membentuk minat baca anak. “Membaca nyaring merupakan salah satu cara untuk membangun keterampilan literasi pada diri anak sejak dini melalui pengenalan bunyi, intonasi, kemampuan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Selain itu, aktivitas tersebut membantu anak menambah kosakata, terutama kosakata dalam buku yang dibaca,” ujar Teti. Di akhir sambutan, ia berharap agar webinar ini dapat turut membangun budaya literasi melalui keluarga, khususnya literasi pada anak usia dini dan usia sekolah serta mampu meningkatkan daya pikir kritis anak melalui kegiatan membaca nyaring.

Franka Makarim selaku penasihat DWP Kemendikbudristek juga mengatakan bahwa sudah sepatutnya kita mendukung upaya yang dilakukan pemerintah, khususnya Kemendikbudristek dalam upaya membangun budaya membaca dan membaca nyaring. “Kita harus bisa menjadi orang tua penggerak yang mampu menginspirasi para orang tua lain untuk menjadikan kegiatan membaca nyaring sebagai aktivitas sehari-hari yang kita lakukan dengan rutin. Tentunya kita ingin melihat anak-anak kita tumbuh besar sebagai pelajar yang cerdas dan berkarakter,” tuturnya. Hal ini juga selaras dengan yang disampaikan oleh Yani Agung Kuswandono yang hadir untuk mewakili Erni Tjahjo Kumolo selaku Ketua Dharma Wanita Pusat. Pada saat membuka acara, ia berpesan kepada para orang tua dan guru untuk senantiasa menanamkan gemar membacakan buku kepada anak-anak. “Karena masih minimnya budaya membaca di Indonesia dan juga pemahaman orang tua dan guru terhadap manfaat membaca nyaring, maka dengan adanya webinar ini diharapkan bisa saling bekerja sama menyosialisasikan kegiatan membaca nyaring sehingga bisa menjadi kebiasaan yang terus dilakukan dan pada akhirnya kita harapkan bisa menjadi sebuah budaya,” ungkap Yani.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyampaikan bahwa literasi merupakan salah satu dari tiga program prioritas di Badan Bahasa. Dalam mendukung program tersebut, selama dua tahun terakhir, Badan Bahasa fokus pada pengembangan untuk menyediakan bahan penunjang literasi pada tingkat PAUD dan SD. “Kami yakin literasi akan baik manakala ditata sejak awal karena kita tidak bisa kemudian membenahi di ujung padahal pangkalnya tidak pernah dibenahi. Kami percaya kalau pangkal itu ada di anak-anak usia dini dan anak-anak di sekolah dasar,” tutur Aminudin. Oleh karena itu, Badan Bahasa melalui kedua satuan kerjanya, yaitu Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra dan Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa terus berupaya menyediakan buku-buku bacaan literasi yang menarik dan disukai oleh anak-anak melalui sayembara penulisan cerita anak dan penerjemahan cerita anak dari berbagai bahasa asing juga bahasa daerah dengan jumlah sekitar 2.000 cerita yang sudah diterjemahkan hingga saat ini. Kemudian, pada tahun ini Badan Bahasa juga mencetak 15,2 juta buku bacaan literasi yang dikirim ke sekolah-sekolah di wilayah 3T serta digitalisasi buku-buku literasi yang dapat diakses melalui laman https://budi.kemdikbud.go.id. Untuk itu, kami mengundang para orang tua dan guru untuk memanfaatkan buku-buku tersebut. Adapun selain buku bacaan, Badan Bahasa juga bekerja sama dengan Fun Cican dan pegiat literasi untuk menyediakan 10 episode video animasi cerita anak yang berjudul “Petualangan Glen dan Bina bersama Cican” dan 32 video animasi pembelajaran literasi kebudayaan yang ceritanya diangkat dari legenda-legenda dari seluruh Indonesia. Pada akhir sambutannya, Aminudin mengucapkan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang sangat bermanfaat ini.

Pada akhir sesi rangkaian sambutan, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, juga turut hadir dan mengatakan bahwa Kemendikbudristek melalui Badan Bahasa senantiasa berupaya membangun budaya membaca nyaring, salah satunya dengan mengamplifikasi program-program yang berkaitan dengan akses buku-buku bacaan kepada anak. Selain itu, Mendikbudristek juga mengajak dan berpesan kepada semua pihak, “Mari memperingati Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini dengan semakin menguatkan komitmen kita dalam mendorong budaya membaca, menguatkan literasi, dan melakukan langkah bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” seru Nadiem melalui sambungan secara daring. (ZA)

Sumber: https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/berita-detail/3761/webinar-peningkatkan-literasi-keluarga