Berita
Musikalisasi Puisi: Apresasi Puisi Melalui Musik

Diunggah oleh Area Perubahan I - 30 Maret 2023






Ihwal musikalisasi puisi sudah banyak diperbincangkan oleh para sastrawan, ahli bahasa, seniman, musisi, pegiat seni, dan tentu saja oleh para praktisi musikalisasi puisi. Berbagai wacana yang berkembang tentang musikalisasi puisi menjadi khazanah dialektika yang dapat memperkaya pandangan dan wawasan soal pemaknaan musikalisasi puisi.

 

Sebagai lembaga pemerintah yang diberikan wewenang dalam urusan kebahasaan dan kesastraan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menggelar Webinar Musikalisasi Puisi pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Maret 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui aplikasi Zoom dan disiarkan melalui kanal YouTube Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

 

Webinar Musikalisasi Puisi yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra merupakan sebuah upaya pembinaan kesastraan kepada para guru, siswa, dan pegiat musikalisasi puisi di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyongsong pelaksanaan Festival Musikalisasi Puisi yang merupakan kegiatan rutin dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Dalam hal ini, Webinar Musikalisasi Puisi diharapkan dapat menjadi wadah diskusi yang efektif dan menarik bagi kalangan generasi muda sebagai bekal untuk turut menyemarakkan Festival Musikalisasi Puisi yang pendaftarannya dimulai pada bulan Maret 2023.

 

Webinar Musikalisasi Puisi Tahun 2023 dihadiri oleh empat orang narasumber, yaitu Joko Pinurbo (sastrawan), Joshua Igho (seniman), Hasan Aspahani (sastrawan), dan Reda Gaudiamo (praktisi musikalisasi puisi). Dalam hal ini, Joko Pinurbo dan Joshua Igho menyampaikan materi pada hari pertama, sedangkan Hasan Aspahani dan Reda Gaudiamo menyampaikan materi pada hari kedua.

 

Dalam Webinar Musikalisasi Puisi Tahun 2023, Joko Pinurbo memaparkan materi dengan topik “Apresiasi Lewat Musikalisasi Puisi”, Joshua Igho menyampaikan materi “Instrumen dan Visualisasi Musikalisasi Puisi”, Hasan Aspahani membawakan materi “Menafsir Sebelum Menggubah”, dan Reda Gaudiamo menjelaskan materi tentang “Harmosisasi: Keserasian Alat Musik dan Vokal”.

 

Konsep dan Penyajian Musikalisasi Puisi

 

Sebagai langkah untuk menjelaskan konsep mengenai musikalisasi puisi, Hasan Aspahani mengutip Surat Raja Ali Haji kepada Von De Wall tahun 1858 yang menunjukkan bahwa proses perubahan puisi menjadi musik sudah ada sejak lama. Dalam hal ini, Hasan Aspahani menjelaskan bahwa melagukan puisi atau syair dapat membantu pemahaman masyarakat awam terhadap isi puisi atau syair tersebut.

 

Dalam hal pengertian musikalisasi puisi, Reda Gaudiamo mengutip pendapat Sapardi Djoko Damono yang menyatakan bahwa muikalisasi puisi adalah bentuk alih wahana dari puisi atau teks menjadi musik atau lagu. Ia menjelaskan bahwa musikalisasi puisi membutuhkan keserasian antara alat musik dan vokal. Menurut Reda Gaudiamo, yang menjadi inti dari musikalisasi puisi adalah puisi sehingga sebelum memusikalisasi sebuah puisi, kita perlu memahami isi atau makna dari puisi tersebut.

 

Musikalisasi puisi memiliki bentuk penyajian yang berbeda-beda. Joshua Igho menjelaskan empat bentuk penyajian musikalisasi puisi, yaitu pembacaan puisi yang diiringi musik, melagukan puisi diiringi musik (sesekali dibacakan), menciptakan suatu komposisi musik dalam bentuk instrumentalia yang terinspirasi oleh sebuah puisi (tanpa ada lirik yang dilagukan dan dibacakan), dan menciptakan komposisi musik berdasarkan penafsiran sebuah puisi yang dituangkan dalam bentuk melodi yang dinyanyikan dan diiringi musik tanpa ada yang dibacakan. Menurut Joshua Igho, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadopsi konsep musikalisasi puisi yang keempat dengan ditambah beberapa syarat tertentu. Syarat tersebut tertuang dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Festival Digital Musikalisasi Puisi Tahun 2023.

 

Musikalisasi puisi memiliki sumbangsih yang baik terhadap teks puisi dan pengarangnya. Musikalisasi puisi menurut Joko Pinurbo berjasa memperkenalkan puisi dan pengarangnya yang sebelumnya tidak atau kurang dikenal. Dalam hal ini, “Musikalisasi puisi sangat sesuai dengan kondisi kultural masyarakat Indonesia yang masih didominasi oleh tradisi lisan”, ujar Joko Pinurbo. Selain itu, musik merupakan bahasa yang universal dan musik merupakan bentuk seni yang makin hari makin populer. Dalam Webinar Musikalisasi Puisi, para narasumber berharap musikalisasi puisi dapat terus diminati dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.

 

Penulis: Frista Nanda Pratiwi